Minggu, 19 Februari 2017

SELIMUT HALIMUN DIPUNCAK KEBAK LUDIRO



Pendakian Gunung Kelud melalui jalur desa Tulungrejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar

Hujan ini tidak menyiutkan nyali untuk tetap merealisasikan mendaki. Jauh sebelum shubuh sudah bersiap diri. Di bawah naungan mendung dan guyuran hujan memacu motor pelan menuju ke Kota Blitar. Disana telah menunggu dua orang teman untuk bersama melangkahkan kaki menembus belantara Gunung Kelud melalui jalur Desa Tulungrejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Tepat jam tujuh pagi perjalanan dilanjutkan ke Kota Wlingi untuk  menambah kebutuhan logistic dan tentunya sarapan pagi terlebih dahulu diwarung dekat Pasar Wlingi. Hujan mulai mereda dan matahari sedikit menapakkan diri, cahaya redupnya memantul di kaca spion motorku. Perjalanan dilanjutkan menuju ketinggian, menyusuri jalanan berkelok diantara Gunung Kelud dan Gunung Kawi. Selepas perkebunan teh Bantaran kendaraan di pacu pelan, mencari-cari lokasi petunjuk untuk pos pendakian Desa Tulungrejo. Berbekal informasi dari Google Map, selepas mesjid Desa Tulungrejo kami melacak arah menuju basecamp.

Basecamp Pendakian Gunung Kelud melalui Desa Tulungrejo lokasinya berada satu area dengan mess Perhutani. Tampak beberapa petugas loket regristrasi berada di basecamp. Deretan motor yang terparkir menunjukkan jika banyak pendaki  naik Gunung Kelud hari ini. Rencana pendakian kali ini akan kami tempuh satu hari, mendaki lalu turun setelah menikmati suasana Puncak Kelud. Estimasi waktu tempuh mendaki yang disampaikan petugas sekitar empat jam perjalanan. Biaya parkir, pendaftaran sekaligus transportasi pulang pergi menggunakan angkutan pick up dari pos regristrasi menuju gerbang pintu masuk hutan yang berjarak 1,5 kilometer sebesar Rp.10.000,- per orang.  Dari gerbang pintu masuk hutan bisa kita lihat ke arah bawah  lembah sungai. Ada lokasi tambang pasir yang luas dimana ratusan truck terlihat berderet menunggu muatan.

Menuju pos pertama kita akan menyusuri hutan pinus, perjalanan masih belum menanjak, jalur berada dilereng bukit. Pemandangan cukup indah ketika sampai di setengah perjalanan menuju pos pertama. Di lokasi yang terbuka memandang kearah timur tampak berdiri megah Gunung Kawi dengan puncak Top Buthak. Perkebunan teh Sirah kencong menghampar hijau menyelimuti perbukitan lereng Gunung Kawi. Dominasi jalan setapak masih mewarnai perjalanan menuju pos pertama, jalur menjadi licin dan becek di musim penghujan seperti ini.  Pos pertama ditandai dengan adanya gubuk Brak Seng. Lokasinya tidak terlalu luas namun cukup untuk digunakan rombongan pendaki sejumlah 10 arang untuk beristirahat. Lokasi pos pertama ini tidak direkomendasikan untuk mendirikan tenda.
 
Menuju pos kedua kerapatan hutan hujan lebih dominan. Perjalanan mulai menanjak, terik matahari terhalang kerapatan dedaunan sehingga cukup nyaman untuk perjalanan di siang hari. Beberapa kali kami harus melompati pepohonan yang tumbang melintang di sepanjang jalur pendakian. Kelembapan hutan sebagai tempat yang subur bagi kehidupan pohon Anggrek. Anggrek liar hutan Gunung Kelud ini sering menjadi incaran pemburu tanaman hias. Beberapa hewan Musang sering terlihat melintas di sepanjang jalur. Berada di jalur menuju pos kedua ini kita harus waspada akan serangan hewan Pacet. Hewan penghisap darah ini cukup agresif Apalagi di musim hujan seperti ini ribuan pacet siap menanti kita ditanah yang basah. Disarankan untuk menggunakan celana panjang dan sepatu yang tertutup.  Pos kedua ditandai dengan papan petunjuk, lokasinya tidak terlalu luas dan berada kerimbunan hutan. Di pos kedua cukup nyaman untuk beristirahat melepas lelah namun tidak disarankan sebagai lokasi berkemah.
Menuju pos ketiga dari pos kedua jalur tidak terlalu menanjak, Menyusuri punggungan gunung namun jalur tetap berada di dalam kerapatan hutan. Jika perjalanan sudah pada lokasi yang cukup terbuka dan  tumbuhan mulai di dominasi ilalang maka kita telah mendekati pos ketiga. Lokasi pos ketiga ini cukup luas berada di puncak sebuah bukit. Lokasi pos ketiga ini lumayan nyaman untuk mendirikan tenda. Area terbuka diantara ilalang yang bisa menampung lebih dari dua puluh tenda. Saat kami tiba di lokasi pos ketiga masih ada beberapa tenda berdiri. Di lokasi pos ketiga jika cuaca cerah kita bisa melihat jalur menuju ke puncak. Mental dan ketabahan kita sebagai pendaki akan di uji saat memandang jalur menuju puncak. Menuju ke puncak dari pos ketiga kita terlebih dahulu menuruni bukit yang curam menyusuri lembah kemudian menanjak lagi menuju puncak Gunung Kelud. Disinilah letak ujian mental dalam pendakian Gunung Kelud. Dari pos ketiga meski kaldera belum terlihat namun tebing-tebing sisa letusan ribuan tahun lalu tampak menjulang. Pos ketiga ini sangat ideal untuk beristirahat sebelum mengawali menggapai puncak Gunung Kelud.

Tepat tengah hari kami tiba di Puncak Gunung Kelud. Menyusuri jalur Puncak Kelud tidak mudah. Medan berpasir dan lembah-lembah kecil bekas aliran air sangat tidak stabil. Apabila pijakan tidak tepat maka mudah sekali tubuh tergelincir. Butuh tenaga ekstra untuk melaluinya karena menempuh jalur ini sangat menguras tenaga. Saya menghitung waktu tempuh yang kami lalui dari gerbang pintu masuk hutan hingga sampai di bibir kaldera Gunung Kelud selama  4 jam 15 menit. Di puncak melihat kearah kawah tampak kaldera terisi air berwarna hijau. Disisi yang berseberangan terlihat proyek pembuatan terowongan yang masuk wilayah kabupaten Kediri. Di puncak Gunung Kelud di musim penghujan seperti ini sangat berbahaya terutama serangan petir dan longsoran material vulkanik. Kami berada di Puncak selama 2 jam, waktu yang cukup untuk mengabadikan moment puncak, beristirahat sambil memulihkan tenaga. 
Perjalanan turun diterpa hujan yang deras, Meskipun tubuh basah tetap melangkahkan kaki. Jalur yang licin membuat kita ekstra hati-hati. Dua setengah jam berjalan tanpa henti kami sampai kembali sampai di pintu keluar hutan. Tampak beberapa rombongan pendaki lain masih menunggu jemputan menuju basecamp.
Rute menuju Basecamp Tulungrejo.

Kendaraan umum :
·         Bus terminal Malang menuju Blitar Turun Pasar Wlingi ( begitu pula sebaliknya )
·         Dari pasar Wlingi naik Angkutan umum ke Semen.
·         Ojek – ke desa Tulungrejo ( basecamp pendakian Gunung Kelud )
Pendakian Sabawana Mahacita Indonesia tahun 2017
Minggu 15 Januari 2017


Minggu, 12 Februari 2017

NYALA INSPIRASI DI DESA SUMBERDADI



( Kelas Inspirasi tenggalek 4 SDN Sumberdadi I kEC Kota Kabupaten Trenggalek )
Hari ini Sabtu tanggal 14 Januari 2017 saya meluangkan waktu untuk menjadi relawan kelas inspirasi ke salah satu sekolah di Desa Sumberdadi Kecamatan Kota Kabupaten Trenggalek tepatnya ke SDN Sumberdadi I. Sekolah yang asri di lereng perbukitan ini telah berdiri lebih dari 60 tahun yang lalu dan merupakan sekolah SD pertama. SDN Sumberdadi I memiliki murid 54 dari siswa klas 1 sampai dengan kelas  6. Didukung oleh 11 Guru sekolah yang mayoritas berdomisili di wilayah sekitar.
Setelah beberapa bulan mendaftarkan secara sukarela dan mandiri akhirnya bisa bergabung sebagai relawan pengajar kelas inspirasi Trenggalek 4 rombongan belajar SDN Sumberdadi I. Menamai rombongan belajar Trekjing Squad yang didukung oleh 11 personil terdiri dari 5 orang relawan pengajar, 3 relawan fasilitator dan 3 relawan dokumentator. Relawan Pengajar berasal dari berbagai profesi diantaranya Tentara, Dosen, Auditor dan pengusaha. Relawan fasilitator yang mayoritas mahasiswa dan relawan dokumentator yang didominasi para fotografer.
Suasana keakaraban langsung terjalin dalam pertemuan pertama dengan para relawan karena sebelumnya sudah dilakukan komunikasi yang intens melalui group media social whattapps. Beberapa kali telah diadakan virtual meeting dengan para relawan untuk membahas terlaksananya kelas inspirasi. Pendanaan, materi kegiatan, property kegiatan seluruhnya diadakan secara mandiri oleh rombongan belajar. Pembukaan kegiatan diawali dengan perkenalan seluruh relawan dan sambutan pihak sekolah dan ketua rombongan belajar.   Selanjutnya untuk memberi semangat dan menciptakan suasana yang gembira bagi para siswa diajak untuk senam/ ice breaking ( penyegaran ). Senam penguin dilaksanakan dengan suasana gembira dan gelak tawa dibimbing para fasilitator.
 Para siswa antusias untuk mengikuti kegiatan. Relawan pengajar di beri kesempatan mengajar bergantian kedalam 3 kelas. Jumlah siswa yang sedikit terpaksa kelas digabung hingga menjadi 3 kelas. Relawan pengajar di beri kesempatan untuk menyampaikan materi terkait profesi sekitar 25 menit. Memang waktu yang singkat untuk memberi penjelasan namun kreatifitas pengajar untuk memberi ilustrasi gambar atau dengan alat peraga sangat membantu dalam menginspirasi para siswa.
Saya sendiri sesuai bidang pekerjaan di institusi perbankan menyampaikan materi tentang profesi dan merangkum dalam ilustrasi gambar 10 cara menggapai cita-cita. Tidak lupa menyisipkan materi tentang kepedulian pada lingkungan dan perencanan keuangan sederhana untuk anak-anak sekolah dasar.  Mengelola uang dengan memanfaatkan tiga kantong saku. Saku atas untuk jajan ( KONSUMSI .) Kantong saku sebelah kanan untuk menyimpan ( TABUNGAN )sebagai bekal di masa depan dan kantong saku sebelah kiri untuk memberi  ( BERBAGI ) sebagai bekal untuk masa yang kekal. Memberi contoh sederhana sesuai usia. Konsep keseimbangan untuk mendapatkan keuntungan dunia dan akhirat.
Kegiatan kelas inspirasi ini terutama rombongan belajar SDN Sumberdadi I bisa terlaksana dengan baik. Bekerjasama dengan sesama relawan yang memiliki visi dan misi yang sama untuk memberi motivasi bagi  anak-anak sekolah dasar. Salah satu tujuan dari kelas inspirasi ini adalah agar anak-anak memiliki wawasan, pilihan tentang profesi yang  di cita-citakan dan memberikan semangat motivasi kepada mereka untuk giat belajar. Keluguan, kelucuan dari anak-anak memberikan hiburan tersendiri bagi kami. Mungkin ini adalah sedikit dari upaya kami berbagi ke sesama.
Bapak kepala sekolah setelah kegiatan ini selesai, memberikan pesan secara pribadi dalam satu diskusi. Tentang fungsi orang tua untuk menjadi teladan bagi anak-anaknya karena pendidikan di sekolah yang terbatas. Saat ini pengaruh teknologi sangat kuat dalam merusak generasi bangsa. Tanpa adanya arahan bimbingan, perhatian yang baik oleh orang tua maka sangat berbahaya bagi anak-anak kita. Fungsi ibu juga lebih dominan dalam mengantar anak-anaknya menuju pada keberhasilan.
Tepat jam 12 siang acara ditutup setelah dilakukan evaluasi tamah dengan pihak sekolah. Beberapa catatan agar kelas inspirasi ini tetap dilakukan secara berkesinambungan. Tidak melewatkan setiap kali berkunjung ke Kota Trenggalek meski menempuh perjalanan pada ketinggian wilayah kecamatan Bandungan. Menikmati Gogegok ( sego godhong gedang godhog ) nasi sambal teri yang rasanya nikmat sekali berpadu lauk tempe kemul tepung gaplek yang ulet dan gurih.

PILIH JALANMU SENDIRI UNTUK MENGGAPAI PUNCAK GUNUNG TELOMOYO

Banyak alternatif sarana untuk melakukan perjalanan. Mungkin kamu mempercayakan pada kedua roda motormu, Kokohnya empat roda mo...