Pendakian Gunung Kelud melalui jalur desa Tulungrejo
Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar
Hujan ini tidak
menyiutkan nyali untuk tetap merealisasikan mendaki. Jauh sebelum shubuh sudah
bersiap diri. Di bawah naungan mendung dan guyuran hujan memacu motor pelan
menuju ke Kota Blitar. Disana telah menunggu dua orang teman untuk bersama melangkahkan
kaki menembus belantara Gunung Kelud melalui jalur Desa Tulungrejo Kecamatan
Gandusari Kabupaten Blitar. Tepat jam tujuh pagi perjalanan dilanjutkan ke Kota
Wlingi untuk menambah kebutuhan logistic
dan tentunya sarapan pagi terlebih dahulu diwarung dekat Pasar Wlingi. Hujan
mulai mereda dan matahari sedikit menapakkan diri, cahaya redupnya memantul di kaca
spion motorku. Perjalanan dilanjutkan menuju ketinggian, menyusuri jalanan
berkelok diantara Gunung Kelud dan Gunung Kawi. Selepas perkebunan teh Bantaran
kendaraan di pacu pelan, mencari-cari lokasi petunjuk untuk pos pendakian Desa
Tulungrejo. Berbekal informasi dari Google Map, selepas mesjid Desa Tulungrejo kami
melacak arah menuju basecamp.
Basecamp Pendakian Gunung Kelud melalui Desa Tulungrejo lokasinya berada satu area dengan mess Perhutani. Tampak beberapa petugas loket regristrasi berada di basecamp. Deretan motor yang terparkir menunjukkan jika banyak pendaki naik Gunung Kelud hari ini. Rencana pendakian kali ini akan kami tempuh satu hari, mendaki lalu turun setelah menikmati suasana Puncak Kelud. Estimasi waktu tempuh mendaki yang disampaikan petugas sekitar empat jam perjalanan. Biaya parkir, pendaftaran sekaligus transportasi pulang pergi menggunakan angkutan pick up dari pos regristrasi menuju gerbang pintu masuk hutan yang berjarak 1,5 kilometer sebesar Rp.10.000,- per orang. Dari gerbang pintu masuk hutan bisa kita lihat ke arah bawah lembah sungai. Ada lokasi tambang pasir yang luas dimana ratusan truck terlihat berderet menunggu muatan.
Menuju pos pertama kita akan menyusuri hutan pinus, perjalanan masih belum menanjak, jalur berada dilereng bukit. Pemandangan cukup indah ketika sampai di setengah perjalanan menuju pos pertama. Di lokasi yang terbuka memandang kearah timur tampak berdiri megah Gunung Kawi dengan puncak Top Buthak. Perkebunan teh Sirah kencong menghampar hijau menyelimuti perbukitan lereng Gunung Kawi. Dominasi jalan setapak masih mewarnai perjalanan menuju pos pertama, jalur menjadi licin dan becek di musim penghujan seperti ini. Pos pertama ditandai dengan adanya gubuk Brak Seng. Lokasinya tidak terlalu luas namun cukup untuk digunakan rombongan pendaki sejumlah 10 arang untuk beristirahat. Lokasi pos pertama ini tidak direkomendasikan untuk mendirikan tenda.
Menuju pos kedua kerapatan hutan hujan lebih dominan. Perjalanan mulai menanjak, terik matahari terhalang kerapatan dedaunan sehingga cukup nyaman untuk perjalanan di siang hari. Beberapa kali kami harus melompati pepohonan yang tumbang melintang di sepanjang jalur pendakian. Kelembapan hutan sebagai tempat yang subur bagi kehidupan pohon Anggrek. Anggrek liar hutan Gunung Kelud ini sering menjadi incaran pemburu tanaman hias. Beberapa hewan Musang sering terlihat melintas di sepanjang jalur. Berada di jalur menuju pos kedua ini kita harus waspada akan serangan hewan Pacet. Hewan penghisap darah ini cukup agresif Apalagi di musim hujan seperti ini ribuan pacet siap menanti kita ditanah yang basah. Disarankan untuk menggunakan celana panjang dan sepatu yang tertutup. Pos kedua ditandai dengan papan petunjuk, lokasinya tidak terlalu luas dan berada kerimbunan hutan. Di pos kedua cukup nyaman untuk beristirahat melepas lelah namun tidak disarankan sebagai lokasi berkemah.
Menuju pos ketiga dari
pos kedua jalur tidak terlalu menanjak, Menyusuri punggungan gunung namun jalur
tetap berada di dalam kerapatan hutan. Jika perjalanan sudah pada lokasi yang
cukup terbuka dan tumbuhan mulai di dominasi
ilalang maka kita telah mendekati pos ketiga. Lokasi pos ketiga ini cukup luas
berada di puncak sebuah bukit. Lokasi pos ketiga ini lumayan nyaman untuk
mendirikan tenda. Area terbuka diantara ilalang yang bisa menampung lebih dari dua
puluh tenda. Saat kami tiba di lokasi pos ketiga masih ada beberapa tenda
berdiri. Di lokasi pos ketiga jika cuaca cerah kita bisa melihat jalur menuju
ke puncak. Mental dan ketabahan kita sebagai pendaki akan di uji saat memandang
jalur menuju puncak. Menuju ke puncak dari pos ketiga kita terlebih dahulu menuruni
bukit yang curam menyusuri lembah kemudian menanjak lagi menuju puncak Gunung
Kelud. Disinilah letak ujian mental dalam pendakian Gunung Kelud. Dari pos
ketiga meski kaldera belum terlihat namun tebing-tebing sisa letusan ribuan
tahun lalu tampak menjulang. Pos ketiga ini sangat ideal untuk beristirahat
sebelum mengawali menggapai puncak Gunung Kelud.
Tepat tengah hari kami tiba di Puncak Gunung Kelud. Menyusuri jalur Puncak Kelud tidak mudah. Medan berpasir dan lembah-lembah kecil bekas aliran air sangat tidak stabil. Apabila pijakan tidak tepat maka mudah sekali tubuh tergelincir. Butuh tenaga ekstra untuk melaluinya karena menempuh jalur ini sangat menguras tenaga. Saya menghitung waktu tempuh yang kami lalui dari gerbang pintu masuk hutan hingga sampai di bibir kaldera Gunung Kelud selama 4 jam 15 menit. Di puncak melihat kearah kawah tampak kaldera terisi air berwarna hijau. Disisi yang berseberangan terlihat proyek pembuatan terowongan yang masuk wilayah kabupaten Kediri. Di puncak Gunung Kelud di musim penghujan seperti ini sangat berbahaya terutama serangan petir dan longsoran material vulkanik. Kami berada di Puncak selama 2 jam, waktu yang cukup untuk mengabadikan moment puncak, beristirahat sambil memulihkan tenaga.
Perjalanan turun
diterpa hujan yang deras, Meskipun tubuh basah tetap melangkahkan kaki. Jalur
yang licin membuat kita ekstra hati-hati. Dua setengah jam berjalan tanpa henti
kami sampai kembali sampai di pintu keluar hutan. Tampak beberapa rombongan
pendaki lain masih menunggu jemputan menuju basecamp.
Rute menuju Basecamp
Tulungrejo.
·
Bus terminal Malang menuju Blitar Turun
Pasar Wlingi ( begitu pula sebaliknya )
·
Dari pasar Wlingi naik Angkutan umum ke
Semen.
·
Ojek – ke desa Tulungrejo ( basecamp
pendakian Gunung Kelud )
Pendakian
Sabawana Mahacita Indonesia tahun 2017
Minggu 15
Januari 2017