PORTER PENDAKIAN GUNUNG DAN SUPPORTING STAFF
SEBAGAI BAGIAN KESUKSESAN SEBUAH TEAM
Pendakian gunung fenomenal di saat
pertama kali manusia tercatat mencapai puncak tertinggi di dunia puncak Mount Everest
Gunung Himalaya. Sir Edmund Hillary mencapai puncak ( summit attack ) di pandu Tenzing Norgay, Seorang Sherpa ( pemandu /
porter pendakian gunung di Nepal )
Dibalik sukses besar Sir Edmund
Hillary menjadi orang yang pertama tercatat mengapai puncak tertinggi dunia.
Tenzing Norgay memiliki peran yang sangat besar, mengapa Tenzing Norgay tidak
menjadi terkenal dan mendapatkan semua yang didapatkan oleh Sir Edmund Hillary
padahal ia adalah sang pemandu yang membantu dan mengantarkannya mencapai Puncak
Mount Everest? Seharusnya bisa saja ia lah orang pertama yang menginjakkan kaki
di puncak Mount Everest bukan Sir Edmund Hillary.
Sesaat setelah Sir Edmund Hillary bersama Tenzing Norgay kembali dari puncak Mount Everest, hampir semua reporter dunia berebut mewawancarai Sir Edmund Hillary, dan hanya ada satu reporter yang mewawancarai Tenzing Norgay, berikut cuplikannya :
Reporter : “Bagaimana perasaan anda dengan keberhasilan menahlukkan puncak gunung tertinggi di dunia?”
Sesaat setelah Sir Edmund Hillary bersama Tenzing Norgay kembali dari puncak Mount Everest, hampir semua reporter dunia berebut mewawancarai Sir Edmund Hillary, dan hanya ada satu reporter yang mewawancarai Tenzing Norgay, berikut cuplikannya :
Reporter : “Bagaimana perasaan anda dengan keberhasilan menahlukkan puncak gunung tertinggi di dunia?”
Tenzing Norgay : “ Sangat senang sekali ‘’
Reporter : “ Andakan seorang Sherpa ( pemandu ) bagi Edmund Hillary,
tentunya posisi anda berada di depan dia, bukannkah seharusnya Anda yang
menjadi orang pertama yang menjejakan kaki di puncak Mount Everest?”
Tenzing Norgay : “ Ya, benar sekali pada saat tinggal satu langkah
mencapai puncak, saya persilahkan dia ( Edmund Hillalry ) untuk menjejakkan
kakinya dan menjadi orang pertama didunia yang berhasil menaklukkan Puncak
Gunung Tertinggi di dunia…”
Reporter : “ Mengapa Anda lakukan itu???”
Tenzing Norgay : Karena itulah IMPIAN Edmund
Hillary, bukan impian saya…..impian saya hanyalah berhasil membantu dan
mengantarkan dia meraih IMPIAN nya. “ ( arie5758.blogspot.com/2011/12/kisah-seorang-sherpa-tenzing-norgay).
Sukses ekspedisi besar pendakian gunung di samping kehandalan team inti
pendaki, peran porter tidak bisa di remehkan begitu saja. Para porter pendakian
gunung merupakan bagian dari kekuatan team pendakian. Saat mendaki gunung meskipun
tidak membawa porter kita cenderung memasukkan orang-orang yang tangguh dalam
membawa barang ( peralatan dan logistik ) dan memahami medan gunung yang akan
di daki. Para porter pendakian gunung bertugas sebagai team pendukung ( support ) dari team inti pendaki dengan
tujuan agar ekspedisi pendakian gunung berjalan dengan baik, lancar dan aman.
Peran penting para porter bisa di lihat dalam hal kemampuan membawa peralatan
dan perlengkapan, menyiapkan suplai logistik, pengenalan medan, penunjuk arah dan
teman sharing bagi pendaki gunung.
Melihat bagaimana para porter dalam mendukung pencapaian kesuksesan team
inti pendaki gunung saya teringat dengan peran para supporting staff untuk mendukung
para ujung tombak ( front liner staff
) dalam mencapai tujuan perusahaan. Seorang front liner staff sebagai ujung
tombak perusahaan yang notabene langsung bersentuhan dengan pelayanan tidak
bisa bekerja dengan optimal tanpa di dukung oleh peran supporting staff. Para
marketing tidak bisa melakukan penjualan dengan baik tanpa ada peralatan dalam
menjual produk. Peralatan marketing seperti brosur, panflet, alat peraga
merupakan bagaian dari logistik yang harus di siapkan oleh supporting staff.
Para front liner staff bisa nyaman bekerja jika ruangan bersih dan segar, dokumen-
dokumen tertata dengan rapi, semua itu bisa terealisasi jika memiliki supporting
staff di bagian pramubakti yang handal. Surat-menyurat perusahaan yang cepat
akan terlaksana dengan baik jika supporting staff di bagian ekspedisi memiliki
kinerja yang tangguh.
Terkadang kita memandang sebelah mata para supporting staff karena
melakukan pekerjaan yang ringan dan sederhana. Coba kita cermati contoh berikut
ini. Supporting staff membuatkan minuman teh dan kopi hangat kepada para front
liner staff adalah suatu pekerjaan yang
ringan dan sederhana tetapi jika kita pandang dari sisi daya dukung, pekerjaan
front liner staff sangat penting kita perhatikan. Seorang front liner staff
ketika lelah dan mengantuk tentu akan berpengaruh jika harus menjalankan fungsi
pelayanan. Supporting staff yang tanggap akan kondisi tersebut akan memberikan
minuman hangat dengan tujuan front liner yang lelah tersebut menjadi segar dan
bugar kembali. Kesegaran dan kebugaran tentu akan berpengaruh dalam kualitas
pelayanan kepada konsumen.
Para porter pendakian gunung dan supporting staff merupakan bagian yang
tidak dapat di pisahkan dari kesuksesan sebuah team. Kehandalan mereka sangat
kita butuhkan meskipun mereka tidak secara langsung bertarung dalam mencapai
tujuan. Seperti halnya para porter pendakian gunung, supporting staff juga
harus mempunyai kemampuan kompetensi yang baik, integritas yang baik, tanggap,
cekatan, cerdas dan pekerja keras.