Catatan : Silahturahmi ke rumah mereka yang memberi inspirasi
Aktivitas usahanya luar biasa. Ruangan yang tidak
begitu luas itu menjadi panas. Empat tungku penggorengan bekerja optimal. Enam
jam non stop menggoreng puluhan kilogram aneka macam krupuk. Delapan pekerja
sibuk dengan tugas masing-masing. Seakan tidak peduli dengan keberadaan saya
dan Sang juragan. Cekatan menata krupuk yang akan di keringkan dalam oven,
menggoreng dan menjaga bara api dari perapian kayu agar tetap stabil nyalanya. Bau
krupuk yang telah matang mengisi ruangan. Harum gurihnya tentu tidak sebanding
dengan aroma keringat para pekerja yang terus mengucur deras karena bekerja
keras. Satu aktivitas fisik yang
tentu melelahkan. "Sedikit bicara banyak bekerja" guman saya melihat
aktivitas mereka.
Dihalaman gudang produksi itu, telah berjajar
lebih dari lima kendaraan sepeda motor. Armada yang siap memasarkan hasil
produksi ke enam kecamatan di wilayah sekitar. Bungkusan plastik besar di tata
bertumpuk,di atas, disamping kanan dan kiri
menenggelamkan sepeda motor mereka. Tidak tinggal diam, Sang juragan
menawari saya untuk mencicipi hasil produksinya. Satu toples plastik besar di
hidangkan dengan lima jenis krupuk. Terasa gurih dan nikmat ketika krupuk itu
menyentuh lidah. "Apapun masakannya, untuk lauk pauk wajib ada krupuknya".
maaf, sedikit plesetkan taqline salah satu produk minuman. Krupuk adalah
makanan ringan pelengkap sajian makan yang banyak diminati oleh semua kalangan.
Di warung kaki lima sampai hotel bintang
lima tetap pantas untuk di sajikan.
Lebih dari tiga kali saya berkunjung ke tempat
usaha tersebut. Betapa bangga melihat usaha sederhana itu terus berkembang.
Manfaat dari hubungan kerjasama, bermitra untuk saling mensejahterakan. Sang
juragan, pemilik dari usaha itu adalah orang biasa dan sederhana, memiliki komitmen dan konsisten dalam berbisnis. Hal
terakhir ini yang saya kagumi. Tentang konsistensi. Satu kata yang mudah di
ucapkan tetapi sulit dan berat untuk di lakukan. Menjalankannya butuh komitmen.
Konsistensi untuk menyimpan, menyisihkan hasil usaha yang di lakukan secara
harian. Membagi-bagikan ke dalam bumbung tabungan. Untuk kepentingan investasi
dan membayar kewajiban. Semakin istimewa ketika saya tahu bahwa resep
keberhasilan itu juga ditularkan ke seluruh pekerjanya. Menyisihkan sebagian
penghasilan untuk disimpan.
Ada upaya tentu ada hasil. Buah kecermatan dalam
berbuat. Usaha semakin berjalan dan berkembang. Pelan tetapi pasti. Peningkatan
asset, Pemenuhan kewajiban tepat waktu. Kepuasan immateri melihat hasil positif
dari satu hubungan kerjasama ini. Tentang peningkatan usaha dan kesejahteraan
mitra. Keberkahan dalam bekerja menurut saya salah satunya berupa ucapan terima
kasih dan doa, apresiasi dari kebahagiaan mitra. Inilah yang membuat saya
termotivasi dan bersemangat dalam berkarya. Efek luar biasa bagi usaha mereka ketika kita
hanya bekerja biasa saja. Ternyata hal itu telah membantu dan menolong orang
lain memberi solusi dan memecahkan masalah permodalan. Saya mendengar banyak
hal dari Sang juragan krupuk, tentang kabar yang tentunya baik. Cerita dan
kisah keberhasilan. Kesuksesan yang di bangun dari niat untuk terus berkembang
dan di capai dengan kerja keras.
Saya menolak ketika di persilahkan ke rumah. Di gudang
produksi krupuk ini lebih nyaman dan menenangkan meskipun terasa panas dan
pengap. Melihat aktivitas kesibukan mereka dalam diam. Totalitas bekerja dengan
fisik, mengolah bahan baku menjadi bahan jadi. Anganpun terbayang menuju kantor.
Melihat tumpukan bahan baku kerupuk di gudang sang juragan yang setiap saat
bisa di olah menjadi bahan jadi. Semoga sama juga di meja para Account Officer
ada bertumpuk-tumpuk bahan baku yang siap di olah menjadi portofolio kredit
yang berkualitas.. Amin……amin…..amin. Beda tapi sama. Terima kasih Sang juragan