Senin, 31 Agustus 2020

TELUSUR GUA DI DESA GAMPING KECAMATAN CAMPURDARAT (Bagian ke I)


Catatan Ke Delapan: Ekspedisi Perbukitan Walikukun 2020 Sabawana Mahacita Indonesia

Beruntung lah saya ketika semangat-semangatnya menelusuri Perbukitan Walikukun banyak kawan yang merapat. Salah satunya Sahabat Sabawana mas eko @Djebreng togoe. Segenap ketulusan, keikhlasan dan rasa persaudaraan menawarkan bantuan yang sangat berharga berupa mengantarkan menelusuri Gua yang ada di Desanya. Perbukitan Walikukun di Desa Gamping menyimpan gua-gua tempat peradaban Prasejarah dan sejarah. Gua  Alami dan buatan manusia banyak menghiasi tebing tebing perbukitan karst yang identik dengan gua gua eksotik.

Bertepatan menjelang HUT RI ke 75 saya mengganggu segala kesibukannya sebagai team inti pengibaran bendera di tebing bukit Gamping. Hari ini kami akan menelusuri satu gua di sekitar situs penggalian Wajakensis 1 yaitu gua Suli dan Dua gua di sekitar situs pengalian Wajakensis 2 yaitu Gua Tatahan dan Gua Cinta . Menurut penuturan sahabat kami di desanya teridentifikasi adanya 13 Gua. Hal ini tentu sangat menarik untuk dijelajahi satu persatu.

Tujuan pertama kami adalah Gua Suli. Lokasi Gua Suli sekitar 250 Meter dari Monumen Penemuan manusia purba Homo Wajakensis. Menuju Gua Suli kita akan melewati lokasi wisata Wajakensis rintisan Pokdarwis Wajakensis Jatipurbo. Pendakian dengan kemiringan 45 derajat dan semakin keatas semakin curam. Ciri khas tantangan dalam penelusuran Perbukitan Walikukun adalah rintangan duri semak (ri rendet). Apabila tidak menggunakan pakaian standar lapangan (PDL) duri duri semak siap siap menggores gores badan dan kalau tidak tahan gatalnya bisa awet berhari hari.

Di sepanjang menuju Gua Suli vegetasi Hutan Jati, Pohon kare, Pohon Walikukun, buah mulwo, semak berduri dan beberapa ditemui Pohon Rukem. Kebetulan saat ini musim Buah Rukem. Terkait Buah Rukem untuk mendapatkan rasa manis ketika dimakan ada tekniknya, kalau asal makan rasanya akan asam. Sebelum makan buah rukem kulit buahnya harus dipijit pijit dahulu supaya rasanya berubah manis. Beberapa fauna yang kami temui saat mendaki beberapa jenis burung seperti kutilang dan perkutut serta hewan melata berbahaya ular kobra. Konon katanya di daerah sini terdapat seekor ular king kobra yang ukurannya sebesar paha.

Ruangan di Gua Suli ini cukup luas terdapat dua pintu masuk gua dan lorong lorong gua yang mengarah ke beberapa tempat. Di beberapa titik seperti pintu masuk terdapat longsoran akibat runtuhnya atap gua. Kami juga menemukan beberapa fosil kerang diantara pecahan longsoran bebatuan.
pintu gua yang ada di bawah dan diatas.

Perjalanan penelusuran gua selanjutnya kami menuju daerah situs Pengalian Wajakensis 2 letaknya 1,5 km dari lokasi Situs Wajakensis I yang berada di bawah tebing gamping. Dulu di daerah sini terdapat pengolahan batuan marmer milik belanda tepatnya berada di lokasi sekolah dasar gamping namun sisa sisa pabrik tersebut sudah hilang. Beberapa penelitian dan penggalian dilakukan di situs wajakensis II pada tahun 2016 oleh tim paleontologi dari Museum G eologi Bandung. Sisa sisa penggalian masih ada di sisi bawah tebing Gamping. Dari lokasi situs Wajakensis II kami menyusuri tebing gamping sisi atas yang berada di hutan jati milik perhutani. Tak jauh dari situs wajakensis II terdapat 2 gua yaitu Gua Tatahan dan Gua Cinta

Gua Tatahan merupakan Gua buatan manusia. Konon katanya pada zaman penjajahan belanda ada seorang perempuan masuk ke dalam celah tebing dan karena rasa penasaran Tentara Belanda menyuruh warga untuk melakukan penggalian celah tersebut namun sepanjang pengalian tidak ditemukan sesosok perempuan yang dimaksud. Di lorong gua terdapat bekas pahatan-pahatan pengalian. Mulut goa pada zaman dahulu berukuran 2 meter namun karena terdapat longsoran dari tebing diatasnya kini mulut goa tinggal 1 meter. Jadi ketika memasuki lorong goa harus menunduk terlebih dahulu. kedalaman gua tatahan ini kurang lebih 25 meter.  Goa Tatahan menurut pendapat saya pada saat itu dibuat oleh belanda juga terkait dengan penelitian ataupun survey batuan gamping, penelitian manusia purba karena pada saat itu pihak belanda yang pertama kali menemukan fosil manusia purba ataupun di fungsikan sebagai bunker tempat pengintaian pejuang karena dari goa tatahan lokasinya cukup strategis untuk lokasi pengintaian.

Gua cinta sebagaimana nama gua yang disematkan dalam papan nama di pintu masuk. melihat namanya mungkin merujuk pada bentuk pintu masuk gua yang menyerupai lambang hati. Gua ini tidak terlalu dalam kurang lebih 10 meter namun di ujung gua terdapat ruangan yang bentuknya bulat. Kalau melihat bentuknya pada masa silam rasanya tempat yang nyaman untuk hunian.  Lokasi gua cinta ini tidak jauh dari lokasi gua Tatahan kurang lebih 75 meter mengarah ke samping pada tebing yang lebih tinggi dari Gua Tatahan. Di Sekitar Gua Cinta terdapat vegetasi Pohon Walikukun yang ukurannya cukup besar dan mengakar kuat di tebing tebing Gamping.

Basecamp Kura Kura. Sabawana Mahacita Indonesia 20-8-2020. 09.06WIB


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PILIH JALANMU SENDIRI UNTUK MENGGAPAI PUNCAK GUNUNG TELOMOYO

Banyak alternatif sarana untuk melakukan perjalanan. Mungkin kamu mempercayakan pada kedua roda motormu, Kokohnya empat roda mo...