Beruntung
lah saya ketika semangat-semangatnya menelusuri Perbukitan Walikukun
banyak kawan yang merapat. Salah satunya Sahabat Sabawana mas eko
@Djebreng togoe. Segenap ketulusan, keikhlasan dan rasa persaudaraan
menawarkan bantuan yang sangat berharga berupa mengantarkan menelusuri
Gua yang ada di Desanya. Perbukitan Walikukun di Desa Gamping menyimpan
gua-gua tempat peradaban Prasejarah dan sejarah. Gua Alami dan buatan
manusia banyak menghiasi tebing tebing perbukitan karst yang identik
dengan gua gua eksotik.
Bertepatan menjelang
HUT RI ke 75 saya mengganggu segala kesibukannya sebagai team inti
pengibaran bendera di tebing bukit Gamping. Hari ini kami akan
menelusuri satu gua di sekitar situs penggalian Wajakensis 1 yaitu gua
Suli dan Dua gua di sekitar situs pengalian Wajakensis 2 yaitu Gua
Tatahan dan Gua Cinta . Menurut penuturan sahabat kami di desanya
teridentifikasi adanya 13 Gua. Hal ini tentu sangat menarik untuk
dijelajahi satu persatu.
Tujuan
pertama kami adalah Gua Suli. Lokasi Gua Suli sekitar 250 Meter dari
Monumen Penemuan manusia purba Homo Wajakensis. Menuju Gua Suli kita
akan melewati lokasi wisata Wajakensis rintisan Pokdarwis Wajakensis
Jatipurbo. Pendakian dengan kemiringan 45 derajat dan semakin keatas
semakin curam. Ciri khas tantangan dalam penelusuran Perbukitan
Walikukun adalah rintangan duri semak (ri rendet). Apabila tidak
menggunakan pakaian standar lapangan (PDL) duri duri semak siap siap
menggores gores badan dan kalau tidak tahan gatalnya bisa awet berhari
hari.
Di sepanjang menuju Gua Suli
vegetasi Hutan Jati, Pohon kare, Pohon Walikukun, buah mulwo, semak
berduri dan beberapa ditemui Pohon Rukem. Kebetulan saat ini musim Buah
Rukem. Terkait Buah Rukem untuk mendapatkan rasa manis ketika dimakan
ada tekniknya, kalau asal makan rasanya akan asam. Sebelum makan buah
rukem kulit buahnya harus dipijit pijit dahulu supaya rasanya berubah
manis. Beberapa fauna yang kami temui saat mendaki beberapa jenis burung
seperti kutilang dan perkutut serta hewan melata berbahaya ular kobra.
Konon katanya di daerah sini terdapat seekor ular king kobra yang
ukurannya sebesar paha.
Ruangan di Gua
Suli ini cukup luas terdapat dua pintu masuk gua dan lorong lorong gua
yang mengarah ke beberapa tempat. Di beberapa titik seperti pintu masuk
terdapat longsoran akibat runtuhnya atap gua. Kami juga menemukan
beberapa fosil kerang diantara pecahan longsoran bebatuan.
pintu gua yang ada di bawah dan diatas.
Perjalanan
penelusuran gua selanjutnya kami menuju daerah situs Pengalian
Wajakensis 2 letaknya 1,5 km dari lokasi Situs Wajakensis I yang berada
di bawah tebing gamping. Dulu di daerah sini terdapat pengolahan batuan
marmer milik belanda tepatnya berada di lokasi sekolah dasar gamping
namun sisa sisa pabrik tersebut sudah hilang. Beberapa penelitian dan
penggalian dilakukan di situs wajakensis II pada tahun 2016 oleh tim
paleontologi dari Museum G eologi Bandung. Sisa sisa penggalian masih
ada di sisi bawah tebing Gamping. Dari lokasi situs Wajakensis II kami
menyusuri tebing gamping sisi atas yang berada di hutan jati milik
perhutani. Tak jauh dari situs wajakensis II terdapat 2 gua yaitu Gua
Tatahan dan Gua Cinta
Gua Tatahan merupakan Gua
buatan manusia. Konon katanya pada zaman penjajahan belanda ada seorang
perempuan masuk ke dalam celah tebing dan karena rasa penasaran Tentara
Belanda menyuruh warga untuk melakukan penggalian celah tersebut namun
sepanjang pengalian tidak ditemukan sesosok perempuan yang dimaksud. Di
lorong gua terdapat bekas pahatan-pahatan pengalian. Mulut goa pada
zaman dahulu berukuran 2 meter namun karena terdapat longsoran dari
tebing diatasnya kini mulut goa tinggal 1 meter. Jadi ketika memasuki
lorong goa harus menunduk terlebih dahulu. kedalaman gua tatahan ini
kurang lebih 25 meter. Goa Tatahan menurut pendapat saya pada saat itu
dibuat oleh belanda juga terkait dengan penelitian ataupun survey batuan
gamping, penelitian manusia purba karena pada saat itu pihak belanda
yang pertama kali menemukan fosil manusia purba ataupun di fungsikan
sebagai bunker tempat pengintaian pejuang karena dari goa tatahan
lokasinya cukup strategis untuk lokasi pengintaian.
Gua
cinta sebagaimana nama gua yang disematkan dalam papan nama di pintu
masuk. melihat namanya mungkin merujuk pada bentuk pintu masuk gua yang
menyerupai lambang hati. Gua ini tidak terlalu dalam kurang lebih 10
meter namun di ujung gua terdapat ruangan yang bentuknya bulat. Kalau
melihat bentuknya pada masa silam rasanya tempat yang nyaman untuk
hunian. Lokasi gua cinta ini tidak jauh dari lokasi gua Tatahan kurang
lebih 75 meter mengarah ke samping pada tebing yang lebih tinggi dari
Gua Tatahan. Di Sekitar Gua Cinta terdapat vegetasi Pohon Walikukun yang
ukurannya cukup besar dan mengakar kuat di tebing tebing Gamping.
Basecamp Kura Kura. Sabawana Mahacita Indonesia 20-8-2020. 09.06WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar