Catatan : Silahturahmi kepada mereka yang memberi inspirasi
Telah lama kami menunggu, sabar menanti
ibu tuan rumah yang masih belanja kepasar.!!!
Sambil
menunggu Si nyonya rumah kami terlibat pembicaraan akrap dengan si tuan
rumah. Sebut saja beliau Pak Sabar. Pemilik rumah asri, besar dan
ramai. Rumah itu tidak pernah sepi sehari-hari selalu ramai oleh suara kegaduhan peralatan pekerja
yang membuat aneka perabotan rumah tangga.
Membicarakan tentang rintisan usaha dengan kebanggaan seorang pengusaha “
from
zero to hero “. Mendengar kisah inspiratif mendaki tangga sukses calon mitra dan mitra kami adalah
hiburan yang menarik. Selalu menghadirkan banyak pengalaman dan wawasan tentang betapa
beratnya sebuah perjuangan.
Sebenarnya
kami ingin segera menuju pada pokok persoalan dengan Pak Sabar.
Membahas
rencana beliau untuk menambah modal usaha. Beliau sengaja mengulur
waktu, untuk membicarakan sesuatu yang di anggap krusial harus bersama
pathner istri pendamping hidupnya. " Sebentar ya mas, menunggu ibu
pulang dari pasar. sebentar lagi akan datang . Nanti, urusan
utang-piutang harus sama-sama tahu. Jika nanti semua sudah sepakat dan
sepaham. insya allah pinjamannya akan membawa berkah. Nyaman dan aman di
buat modal bekerja."
Nyonya
rumah datang menenteng tas besar berisi sayur mayur dan makanan dari
pasar.
Menunjukkan bahwa beliau adalah wanita tangguh yang perannya tidak
bisa di remehkan. Memarkir motor matic barunya dan menaruh begitu
saja barang belanjaan di garasi rumah. Beliau menyapa kami, seperti
tergesa-gesa. Mungkin Pak Sabar sebelumnya telah menelepon " Bu, mas-mas
dari bank
telah menunggu lama ". Sekejap kemudian kami terlibat pembicaraan
serius. Hitung-menghitung, kalkulasi, dan estimasi diakhiri dengan
kesimpulan untuk menyepakati satu fasilitas kredit yang tepat. Keputusan
bersama dari sepasang suami-istri harmonis dan romantis. Semua keputusan
atas
inisiatif bersama dan resiko akan di tanggung secara bersama-sama. Suami
mencari sumber pendapatan sementara istri berperan mengontrol
pengeluaran menjadi
manajer keuangan. Suatu sistem organisasi simple tapi efectif.
Keterbukaan untuk membangun kepercayaan secara sederhana. Keluarga
memiliki peran sama dan berimbang untuk saling mengontrol dan mengawasi.
Lebih dari tiga tahun berpathner sebagai mitra, perkembangan aset dan
usaha
meningkat sementara hutangnya hanya satu fasilitas saja. Beruntunglah
beliau mempercayakan kebutuhan modalnya kepada korporasi ini. Dan amanah
itu harus tetap di jaga. Belajar dari Pak Sabar beserta istri
bahwa keterbukaan itu harus di bangun mulai dini. Diawali dari
organisasi sederhana yaitu keluarga kemudian mengarah ke organisasi yang
lebih besar lagi. Tujuannya cukup simple dan sederhana. Agar dengan
keterbukaan semua bisa saling memahami, menjaga dan mengawasi.
Semoga sebentar lagi beliau juga mempercayakan simpanannya di tempat ini. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar