JELAJAH
ALAM BEBAS DAN PEKERJAAN
Nostalgia membaca ulang
catatan perjalanan menjelajahi alam bebas 10 sampai 15 tahun lalu. Saat bertualang
menjadi prioritas nomor 1 kemudian kuliah. Menelusup di gerbong-gerbong kereta
api, menumpang truck-truck sayur ke pegunungan, berhari-hari menyusuri sungai,
melintasi pantai-pantai sunyi, melewati rute-rute bukit gunung dan hutan. berusaha mengikuti semua event petualangan dan
jarang pulang karena sering ngebolang.
Rasa ingin tahu yang besar dan jiwa yang
selalu tertantang mengarahkan pada satu titik positif yaitu jelajah alam indah Indonesia. Tanpa di
sadari bahwa berbagai pengalaman
bertualang saat itu ketika di tarik ke dalam kondisi sekarang saat tantangan
hadir lebih banyak dalam dunia pekerjaan, ada satu benang merah yang sama yaitu
bagaimana cara mengelola sumber daya dan mencintai sesuatu ( alam bebas dan
pekerjaan ).
Expedisi penjelajahan
alam bebas merupakan latihan sebenarnya bagaimana kita mengorganisasikan team.
Diklat Search And resque ( SAR), bertahan hidup di hutan ( junggle survival )
dan navigasi adalah sarana meningkatkan kompetensi ilmu bertualang. Puncak
gunung, luas laut, tinggi tebing, panjang sungai dan dalam goa adalah tujuan yang harus di capai. Menyiapkan
ransum, penataan isi tas ransel adalah manajemen logistic. Anggaran pembelian
peralatan dan membiayai event bertualang merupakan pembelajaran manajemen
keuangan.
Petualang merencanakan
tujuan yang ingin di capai dengan mencari tempat indah, sunyi. tinggi, dalam,
dan jauh. Mengorganisasikan diri dan kelompoknya dengan sumberdaya yang ada didalam
tas ranselnya, sumberdaya dalam isi dompetnya, Sumberdaya yang ada dalam
dirinya. Dalam hal tindakan tidak di ragukan lagi, Bergerak, bertindak,
berjalan, melangkah, merambat dan mendaki. Alam terkadang memaksa untuk
mengambil keputusan yang cepat dengan pilihan ekstrem memilih untuk hidup atau
mati. Keputusan untuk berani memilih resiko sukses atau gagal. Setiap tindakan
untuk mencapai tujuan hanya melahirkan dua pilihan gagal atau sukses. Sementara
ketika tidak ada tindakan maka tidak ada pilihan sama sekali. Lebih baik gagal
karena sudah melakukan tindakan daripada tidak melakukan tindakan sama sekali.
Rintangan dan hambatan
yang sama menciptakan rasa solidaritas. Meneguhkan solidaritas kelompok dengan
kecenderungan saling berbagi, saling melindungi ketika sama-sama menghadapi
badai, dingin, dan rasa lapar. Semakin
berat ujian yang dihadapi justru tidak menciutkan nyali dan rasa takut untuk mengulangi.
Ujian demi ujian yang di hadapi justru meningkatkan kapasitas dan memberikan
makna mendalam akan pengalaman hidup.
Mengapa harus menempuh
medan berat dan mempertaruhkan hidup sementara resiko itu bisa saja tidak di
ambil dengan berdiam diri di rumah yang nyaman. Seperti apa yang pernah di
sampaikan almarhum Norman Edwin ( Tokoh
Pendaki Gunung Indonesia ) bahwa para petualang adalah orang-orang yang
menghargai dan mencintai kehidupan. Mencintai kehidupan tanpa syarat apapun.
Resiko menghadapi derita siksaan dari ujian alam bebas tak akan mengurangi rasa
cinta terhadap hidup dan kehidupan.
Pekerjaan menawarkan
sesuatu hal yang tak jauh berbeda, di mana ada aplikasi ilmu manajemen untuk
mencapai tujuan serta tempat untuk mengasah rasa mencintai dan memiliki.
Tinggal bagamana tantangan-tantangan itu di ciptakan seperti halnya petualangan
di alam bebas. Banyak sisi dalam pekerjaan yang belum dijelajahi, banyak ruang
yang belum bisa dicapai, banyak tempat yang harus di daki, Menerjemahkan
kegigihan, keuletan dan kerja keras dalam pekerjaan sama dengan kegigihan,
keuletan dan kerja keras petualang mencapai tempat terekstrem dan terliar di
bumi ini.
Membaca ulang catatan
perjalananku menjelajahi alam bebas indonesia bahwasanya Alloh SWT masih memberi
kesempatan untuk mengulang-ulang tempat yang sama dengan suasana berbeda . Alhamdullilah saat ini panas
menggantikan dingin, hutan menjadi ladang, danau menjadi gunung, setapak
menjadi jalan beraspal. Sampai kini masih tetap konsisten meskipun
menempatkannya pada porsi ke 3 setelah keluarga dan bekerja, Di hari sabtu dan
minggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar